Tuesday, November 13, 2012

My Super Grandmother



" God must be very missing you, Oma. that's why he took you in His Side .. "


Oma Anah Liman adalah bagian terpenting dalam hidupku. Sejak kecil, mama dan papa bekerja, seentara aku di titipkan ke Oma. Dari kecil sampai besar pun, oma masih suka tidur dengan ku, mengeloni aku tidur. Wanginya yang khas pun tersimpan di benakku.

Sebagai cucu, aku sangat ingat moment-moment makan kepiting dengan Oma. Ia suka sekali membelikan kepiting dan mengupas kepiting untuk ku. Ia sangat senang jika aku makan dengan lahap. 

Oma adalah sosok wanita yang snagat cinta Tuhan. Ia tidak tamat sekolah dasar sehingga ia tak bisa membaca. Namun, semenjak oma belajar membaca alkitab ia dapat membaca dengan baik sudah sering menamatkan alkitab dari kejadian sampai wahyu. Ia rajin berdoa. Berdoa pagi dan sore hari. Memang benar, jika aku berlibur ke rumah Oma ia pagi-pagi benar berdoa dan menyebutkan nama kami satu per satu. Dari anak-anak sampai cucu-cucu. 

10 Agustus 2012, ia berulang tahun ke 72. Aku dan keluarga beserta Opa mengajaknya makan seafood karena ia sangat suka bandeng. Ia makan dengan lahap, walaupun tubuh nya kian hari kian kurus saja. Terakhir ke gereja, ia melayani pundi-pundi lalu minggu-minggu berikutnya ia tak bisa datang karena sakit.

Bersama dengan Oma, sejak kecil .. I Love You, Oma

2 September 2012
Minggu pertama di bulan september, kami sekeluarga datang ke rumah Oma karena Opa menelepon tubuh oma sudah lemah dan minta perjamuan kudus. Papa, melayani Oma perjamuan kudus. Ia terlihat saagat lemah berbaring di tempat tidurnya. 

Saya menemani Oma di ranjang sendiri saat itu, sementara mama dan papa sibuk menelepone rumah sakit. Oma minta di bacakan alkitab. Aku membuka alkitab dan menemukan ayat " Kesusahan sehari cukup untuk sehari saja. "


Aku menyanyikan lagu-lagu pujian yang menguatkan Oma. Oma tak bisa lagi menyanyi, ia hanya berucap Halleluya dan Puji Tuhan .. Lalu, kami membawanya ke rumah sakit.
Sampai di rumah sakit, oma di periksa dan aku beserta keluarga mau pamit pulang. Oma menciumi aku snagat lama. " Oma, nike pulang. Oma sehat ya.. " ucapku. Oma menangis dan mencium aku lagi seperti ingin berpisah lama sekali. Aku dan keluarga pulang, namun baru saja tiba dirumah Opa dan sepupu mengabari Oma sudah tiada. Aku terdiam dan menangis, seperti ada yang hilang dalam jiwaku ini.

Merasa kehilangan itu pasti, namun bersyukur oma sudah bersama dengan Tuhan Yesus. Bersyukur menemani oma di akhir masa hidupnya. Ia telah pergi dari dunia ini, namun kasihnya dan kesetiannya pada Tuhan terus ada dan jadi teladan untukku. 

My First Cake at My sweet seventeen for Oma 
Sekarang dia telah pergi ke rumah yang tenang ..
Namun, kasihnya pada ku selalu ku kenang ..
Kelak di sana kami pun bersama bertelut ..
Sujud berdoa ku dengar ..
Ada nama ku di sebut ..

Love,
Luh Putu Grace Eunike

No comments:

Post a Comment