Kisah
Manis :
31 OKTOBER
Rabu, 31 Oktober 2012
genap sudah 20 tahun usiaku. Pukul 06.00 pagi, aku terbangun. Aku melipat
tangan dan berdoa, mengucapsyukur atas bertambahnya usiaku. Terselip harapan
dan cita-cita ku, ku sampaikan pada Bapa Di Surga. Aku tertegun, tahun ini
ulangtahun ku tanpa Oma. Aku pun mulai menitikan air mata. Aku kembali berdoa, “
Tuhan Yesus, titipkan salam ku untuk Oma. “
Mama, papa, Foske
memberi ucapan selamat ulang tahun. Opa yang tinggal di bekasi pun menelepone
memberi ucapan selamat. Setiap bbm, sms, twitter memberi ucapan selamat yang
masuk aku balas satu persatu. Hari itu sebenarnya adalah jadwal ku untuk kuliah,
namun kelas off karena dosen
berhalangan hadir. Aku di rumah saja, adik ku yang kecil berusia 4 tahun pergi
ke sekolah.
Jam 11.00 siang, ting
tong! Imm, datang! Senangnya aku membukakan pintu untuk pacarku. Sesuai pulang
kuliah, ia datang. Ia masuk ke rumah, masih menggunakan helm dan menjinjing
kantong plastik merah dan di dalamku ku lihat sesuatu yang berbentuk kotak dan
besar.
“ Apa nih? “ ujarku
mengintip-intip isi di dalam kantong plastic itu, sementara Imm sibuk membuka
helm dan jaketnya.
“ Ahh, pura-pura ga
tahu. Itu kue buat kamu hahaha. Selamat ulang tahun bee! “ katanya polos dan
tidak teselip keromantisan di dalam nya seperti cowo pada umumnya yang memberi
kejutan ulangtahun pada pacarnya.
Betapa terkejutnya aku.
5 tahun kami berpacaran, baru kali ini ia memberikan ku kue ulangtahun.
Tahun-tahun sebelumnya ia hanya memberi hadiah dan kami makan bersama.
“ Ya, ampun Imm kok
tumben kasih kue? “ ujarku, dan dengan gegabah ku buka kotak kue itu
cepat-cepat. Wah, kue coklat berbentuk lingkarang yang besar, bertuliskan Happy
Birthday Luh Putu Grace Eunike. How nice!! Imm tahu aku suka coklat. Dan kue
ini cantik sekali.
“ Gapapa, kan udah 20
tahun. Uda gede, gapapa dong pakai kue. Ya udah ayok langsung kita tiup lilin
dong! “ ujarnya semangat dan mencapkan lilin angka 20. Aku langsung mengambil
cameraku dan mengabadikannya. Meniup lilin, dan mengucapkan wish semoga aku dan
Imm terus langgeng dan semoga ia sukses untuk skripsinya.
“ Jangan di potong
kuenya buat nanti keluargamu saja. “ katanya lagi, dan aku menuruti. Kemudian
ia mengeluarkan sesuatu dari kantongnya. Dan memberikannya pada ku. Sebuah kotak
kecil di letakan di telapak tangan kananku. Imm tersenyum lebar.
“ Aku buka ya .. “ lalu
perlahan-lahan ku buka kotak itu, sebuah kalung berbentuk hati. Mata ku
berbinar-binar, ya seperti yang di film-film dan aku befikir setelah ini Imm
akan mengucapkan kata-kata yang romantis.
“ Apa maksunya kasih
kalung hati? Ada artinya ga? “ aku nyengir-nyengir sambil menatapnya penuh
arti.
“ Ya, ga ada artinya
sih aku bingung juga artinya apaan ya, aku lihat bagus buat kamu ya pakai saja.
Suka gak? “ katanya lagi sambil senyam-senyum.
“ Hahaha. Kamu nih, iya
aku suka kok. Aku pakai ya. “ kata ku dan memakai kalung darinya. Kalung yang
sangat cantik, aku tahu memang sejak dahulu Imm tidak pernah romantis seperti
cowo pada umumnya, tetapi perhatiannya dalam hal-hal kecil seperti ini
memberikan kebahagiaan tersendiri. Aku pun menyimpan kue cantik itu di dalam
kulkas dan mengajak Imm pergi ke sebuah restaurant untuk makan Dim Sum
sepuasnya.
“ Thankyou ya Imm. “
kata ku padanya. Ia pun tersenyum.
Malam hari, mama, papa,
Foske, dan Oka semua telah berkumpul di rumah setelah seharian beraktifitas di
rumah. Mama dan Papa mengajak ku untuk makan di luar rumah, yaitu di LJ’S CafĂ©,
Grogol, Jakarta Barat. Setelah makan di luar rumah, kami pulang.
Di ruang tamu kami yang
hangat, mama meletakan meja di depan sofa.
“ Ayok, ayok semua
kumpul. Kita buka kue dari Immel. “ ujar mama ku semangat.
Kue ulangtahun ia
letakan dan kami ber5 beserta mbak Neti berkumpul lalu menyanyikan lagu selamat
ulang tahun. Setelah ulangtahun ke 17, aku tidak pernah lagi merayakan
ulangtahun menggunakan kue, biasa saja. Tapi, tahun ini berbeda, terimakasih
Imm kuenya kataku dalam hati. “ Selamat ulang tahun! Selamat ulang tahun!
Selamat ulang tahun cici, selamat ulang tahun! “ aku meniup lilin dan memotong
kue. Menyuapi mama, papa, adik-adik. Tak lupa papa, memimpin doa dan mendoakan
aku. Terimakasih Tuhan, memberikan ku keluarga yang menyanyangi ku.
1
NOVEMBER
Kembali pada aktifitas
kampus. Pagi pukul 07.30 aku berangkat kuliah, di kelas teman-teman Jurnalistik
memberikan ucapan selamat ulangtahun. Usai kelas, aku menuju ke ruang Akademik
untuk mengurus surat kunjungan ke kedutaan Meksiko. Patrick, kawan ku menyusul.
“ Abis ini gw mau ke
lantai 6. “ ujarku.
“ Eh jangan dulu, itu
tunggu si Anes. “ katanya sambil sibuk mengetik sesuatu di handphonenya. Ku tengok
sekilas.
“ Vira? Kenapa dia? “
“ Ohh engga kok, lagi
curhat-curhat aja. “ katanya agak gugup. Agak aneh pikirku, masa
curhat-curhatan hari masih pagi begini.
“ Udah nih, ayuk ke
lantai 6. “ ajak ku dan Patrick masih sibuk berkutat dengan handphonenya.
Kami menuju lantai 6,
di sanalah biasanya tempat kami beserta teman-teman berkumpul untuk mengunggu
kelas selanjutnya, membahas mata kuliah, dan makan siang. Lift menujukan kami
sampai di lantai 6.
“ Yah, sepi anak-anak
masih kelas kali pat …. “
“ HAPPY BIRTHDAY TO
YOUUUUU “ Vira dan Budi keluar dari kolong meja, teman-teman yang lain bertepuk
tangan sambil bernyanyi. Di tangan Vira, sudah ada kue coklat berukuran sedang
dengan lilin-lilin panjang yang sudah menyala. Aku mengucapkan wish dan meniup
lilin.
“ Thanyou guys! “
ujarku lalu memeluk Vira dan mmeberikan senyum kepada teman-teman yang lain.
Aku meletakan kue nya kembali ke dalam kotak karena kami harus kelas siang
nanti. Handphone ku bergetar, ku lihat Gitta memberi pesan singkat menanyakan
aku ada dimana, dank u beritahu aku di lantai 6.
Beberapa menit
kemudian, Gitta, Fang-fang, Jen, dan Rica, cewe-cewe teman baikku saat di kelas
semester 3 sebelum kami penjurusan datang dan memberikan kue kecil yang sudah
nyala oleh lilin yang tertancap. Lagi-lagi aku sangat kaget.
“ Surprice! “ ujar
mereka kompak. Lagi-lagi aku mengucapkan wish dan meniup lilin, lalu memotong
kue untuk dimakan berlima.
“ Ah, lu sih Grace ga dating
kemarin. Kue nya jadi uda di beli di bawa pulang lagi. “ ujar Gitta.
“ yah haha sorry deh,
kan emang gw ga ada dosen kemarin. Makasih ya kawan-kawan ku yang
cantik-cantik. “ kataku sambil memotong kue.
Pukul 13.00 aku kembali
mengikuti kelas dan membawa dua kotak berisi kue. Aku ikuti mata kuliah
Semiotik yang di ajar oleh dosen bule asal Spanyol, Sir Rodrigo. Saat aku
duduk, sahabatku Willy memberikan ku kado. Kado berwarna hijau dengan lambang
Ben-Ten seperti kado untuk anak cowo usia 10 tahun.
“ Hahaha, thankyou ya! Masa
Ben-Ten sih. Hello kitty kek. “ kataku.
“ Haha , sengaja bilang
sama mas yang jual kertas kado. Mas kertas kado buat anak cowo umur sepuluh
tahun, cocoknya apa ya? Di kasih deh itu. “ katanya ceplas-ceplos. Aku
mengira-ngira, isi kado itu. Baju kayaknya, pikirku.
Usia kuliah, masih di
dalam kelas aku membuka kue coklat yang tadi mereka berikan. Teman-teman ku
sudah berkumpul. Vira, Adelia, Budi, Ujang, Willy, Onggo, Patrick, Anes, Ceng,
Kiwan dan Leo. Aku memotong kue untuk mereka dan kami berfoto bersama. Sir Rodigo
sibuk membereskan laptopnya dan berkas-berkasnya lalu hendak pulang. Melihat kami
ramai-ramai, ia pun menyapa kami.
“there was a party
here? “ sapanya.
“ Yes sir! Birthday
girl !!! “ ujar Ujang, diikuti teman-teman yang lain.
“ Take a picture with
her, Sir !! “ ujar Adel semangat yang sejak awal memegang Tab di tangannya
untuk foto-foto. Sir Rodrigo, dosen bule yang masih muda itu berjalan ke arah
kami, dan aku pun berfoto dengannya.
“ Happy birthday! “
ujarnya lalu mengucapkan salam pada kami lalu pulang. Teman-teman ku tertawa
lalu mulai memainkan krim kue untuk di colek satu sama lain. Thankyou guys! You’re
awesome!
3 NOVEMBER
Hari sabtu adalah hari
Opa datang ke rumah. Semenjak Oma tiada, Opa datang ke rumahku setiap sabtu. Ia
tak ingin meninggalkan rumahnya di Bekasi, walaupun kenangan bersama Oma
melekat kuat di sana.
“ Ke, hari ini makan
kepiting ya. “ katanya. Opa dan aku sangat suka makan kepiting, satu kepiting
habis untuk kami berdua. Saat masih bersama dengan kami, Oma yang rajin
mengupasi kami kulit kepiting, sekarang kami harus mengupasnya sendiri. Makan
kepiting adalah kisah manis antara aku, opa dan oma.
“ ya ayok! Ajak mama
papa. Di Serpong ya. “ ujarku.
Benar, sian itu mama,
papa, aku, dan Opa makan siang bersama. Kami memesan kepiting saus tiram yang
besar dan lezat. Opa makan puas sekali.
Sore hari, adalah ibadah
pemuda di gereja. Usai ibadah, teman-teman ku menginap di kamar. Hari itu sahabat
ku Lisa, Yuli, dan Cathy menginap. Kami dan adikku Foske ngbrol-ngbrol dan aku
memesankan mereka KFC. Mereka minta di traktir KFC, jadi aku memesankan untuk
mereka. Cathy memberikan ku hadiah, lalu aku membukannya waw! Tas warna ungu!
“ Ini dari aku sama
Karen sama Kayla, ci. “ ujar Cathy, yang masih berusia 15 tahun. Tas itu adalah
hadiah dari Ia, Karen adikknya yang masih kelas 6 SD dan Kayla adiknya yang
masih umur 3 tahun.
“ Thankyou sayang. Cici
suka deh. “ kata ku memeluknya.
Yuli keluar dari kamar.
Kami sibuk ngbrol-ngbrol sambil menunggu KFC datang.
“ Happy Birthday to
You, Happy Birthday to You .. Happy Birthday Shabby! “ Yuli masuk ke kamar,
membawa sesuatu yang entah apa itu di dalam sebuah kotak yang panjang dengan
lilin yang menyala di atasnya. Aku menengok ke dalam kotak itu, kue kah?
“ Ini sushi buat kamu Shabby! Ayok tiup lilinnya
cepet. “ Aku meniup lilin dan aku sangat terharu. Yuli sangat tahu, aku suka
sekali Sushi, makanan khas jepang yang berbentuk bulat an nasi di gulung dengan
rumput laut berisi bermacam sayuran, dan daging. Aku memeluknya dengan rasa
haru. Aku pun memeluk Lisa, Cathy, dan Foske.
“ Nah! Ini ada hadiah
dari aku. “ kata Lisa semangat dan memberikan kotak kado dengan pita yang manis
di atasnya. Aku pun membukanya, tas berwarna pink dengan boneka beruang kecil
sebagai gantungan kunci. Dan sebuah dompet untuk alat-alat make up.
“ Nah yang dompet itu,
dari mamaku. Bikin sendiri loh, khusus buat kamu. “ kata Lisa menujuk dompet
itu. Oh, calon mertua ku baik sekali, pikiran ku melayang dan bercanda-canda
sendiri dalam hati. Mama Lisa, adalah mama Imm, intinya adalah mereka adalah
kakak beradik. Hehehe.
“ Thankyou iia, lucu
deh aku suka! Ya, besok aku ketemu mama kamu aku bilag makasi langsung ya. “
kataku lagi. KFC datang, dan kami berpesta makan Sushi dan KFC sampai
kekenyangan.
![]() |
birthday with Sushi yummie ! |
![]() |
Kata ku lagi dalam
hati, Terimakasih Tuhan memberikan ku keluarga, pacar, sahabat dan teman-teman
yang mengasihi ku. My 20th is very special!
No comments:
Post a Comment