Thursday, November 22, 2012

MY 20TH BIRTHDAY


Kisah Manis :

31 OKTOBER

Rabu, 31 Oktober 2012 genap sudah 20 tahun usiaku. Pukul 06.00 pagi, aku terbangun. Aku melipat tangan dan berdoa, mengucapsyukur atas bertambahnya usiaku. Terselip harapan dan cita-cita ku, ku sampaikan pada Bapa Di Surga. Aku tertegun, tahun ini ulangtahun ku tanpa Oma. Aku pun mulai menitikan air mata. Aku kembali berdoa, “ Tuhan Yesus, titipkan salam ku untuk Oma. “
Mama, papa, Foske memberi ucapan selamat ulang tahun. Opa yang tinggal di bekasi pun menelepone memberi ucapan selamat. Setiap bbm, sms, twitter memberi ucapan selamat yang masuk aku balas satu persatu. Hari itu sebenarnya adalah jadwal ku untuk kuliah, namun kelas off karena dosen berhalangan hadir. Aku di rumah saja, adik ku yang kecil berusia 4 tahun pergi ke sekolah.
Jam 11.00 siang, ting tong! Imm, datang! Senangnya aku membukakan pintu untuk pacarku. Sesuai pulang kuliah, ia datang. Ia masuk ke rumah, masih menggunakan helm dan menjinjing kantong plastik merah dan di dalamku ku lihat sesuatu yang berbentuk kotak dan besar.
“ Apa nih? “ ujarku mengintip-intip isi di dalam kantong plastic itu, sementara Imm sibuk membuka helm dan jaketnya.
“ Ahh, pura-pura ga tahu. Itu kue buat kamu hahaha. Selamat ulang tahun bee! “ katanya polos dan tidak teselip keromantisan di dalam nya seperti cowo pada umumnya yang memberi kejutan ulangtahun pada pacarnya.
Betapa terkejutnya aku. 5 tahun kami berpacaran, baru kali ini ia memberikan ku kue ulangtahun. Tahun-tahun sebelumnya ia hanya memberi hadiah dan kami makan bersama.
“ Ya, ampun Imm kok tumben kasih kue? “ ujarku, dan dengan gegabah ku buka kotak kue itu cepat-cepat. Wah, kue coklat berbentuk lingkarang yang besar, bertuliskan Happy Birthday Luh Putu Grace Eunike. How nice!! Imm tahu aku suka coklat. Dan kue ini cantik sekali.
“ Gapapa, kan udah 20 tahun. Uda gede, gapapa dong pakai kue. Ya udah ayok langsung kita tiup lilin dong! “ ujarnya semangat dan mencapkan lilin angka 20. Aku langsung mengambil cameraku dan mengabadikannya. Meniup lilin, dan mengucapkan wish semoga aku dan Imm terus langgeng dan semoga ia sukses untuk skripsinya.
“ Jangan di potong kuenya buat nanti keluargamu saja. “ katanya lagi, dan aku menuruti. Kemudian ia mengeluarkan sesuatu dari kantongnya. Dan memberikannya pada ku. Sebuah kotak kecil di letakan di telapak tangan kananku. Imm tersenyum lebar.
“ Aku buka ya .. “ lalu perlahan-lahan ku buka kotak itu, sebuah kalung berbentuk hati. Mata ku berbinar-binar, ya seperti yang di film-film dan aku befikir setelah ini Imm akan mengucapkan kata-kata yang romantis.
“ Apa maksunya kasih kalung hati? Ada artinya ga? “ aku nyengir-nyengir sambil menatapnya penuh arti.
“ Ya, ga ada artinya sih aku bingung juga artinya apaan ya, aku lihat bagus buat kamu ya pakai saja. Suka gak? “ katanya lagi sambil senyam-senyum.
“ Hahaha. Kamu nih, iya aku suka kok. Aku pakai ya. “ kata ku dan memakai kalung darinya. Kalung yang sangat cantik, aku tahu memang sejak dahulu Imm tidak pernah romantis seperti cowo pada umumnya, tetapi perhatiannya dalam hal-hal kecil seperti ini memberikan kebahagiaan tersendiri. Aku pun menyimpan kue cantik itu di dalam kulkas dan mengajak Imm pergi ke sebuah restaurant untuk makan Dim Sum sepuasnya.
“ Thankyou ya Imm. “ kata ku padanya. Ia pun tersenyum.


Malam hari, mama, papa, Foske, dan Oka semua telah berkumpul di rumah setelah seharian beraktifitas di rumah. Mama dan Papa mengajak ku untuk makan di luar rumah, yaitu di LJ’S CafĂ©, Grogol, Jakarta Barat. Setelah makan di luar rumah, kami pulang.
Di ruang tamu kami yang hangat, mama meletakan meja di depan sofa.
“ Ayok, ayok semua kumpul. Kita buka kue dari Immel. “ ujar mama ku semangat.
Kue ulangtahun ia letakan dan kami ber5 beserta mbak Neti berkumpul lalu menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Setelah ulangtahun ke 17, aku tidak pernah lagi merayakan ulangtahun menggunakan kue, biasa saja. Tapi, tahun ini berbeda, terimakasih Imm kuenya kataku dalam hati. “ Selamat ulang tahun! Selamat ulang tahun! Selamat ulang tahun cici, selamat ulang tahun! “ aku meniup lilin dan memotong kue. Menyuapi mama, papa, adik-adik. Tak lupa papa, memimpin doa dan mendoakan aku. Terimakasih Tuhan, memberikan ku keluarga yang menyanyangi ku.


1 NOVEMBER

Kembali pada aktifitas kampus. Pagi pukul 07.30 aku berangkat kuliah, di kelas teman-teman Jurnalistik memberikan ucapan selamat ulangtahun. Usai kelas, aku menuju ke ruang Akademik untuk mengurus surat kunjungan ke kedutaan Meksiko. Patrick, kawan ku menyusul.
“ Abis ini gw mau ke lantai 6. “ ujarku.
“ Eh jangan dulu, itu tunggu si Anes. “ katanya sambil sibuk mengetik sesuatu di handphonenya. Ku tengok sekilas.
“ Vira? Kenapa dia? “
“ Ohh engga kok, lagi curhat-curhat aja. “ katanya agak gugup. Agak aneh pikirku, masa curhat-curhatan hari masih pagi begini.
“ Udah nih, ayuk ke lantai 6. “ ajak ku dan Patrick masih sibuk berkutat dengan handphonenya.
Kami menuju lantai 6, di sanalah biasanya tempat kami beserta teman-teman berkumpul untuk mengunggu kelas selanjutnya, membahas mata kuliah, dan makan siang. Lift menujukan kami sampai di lantai 6.
“ Yah, sepi anak-anak masih kelas kali pat …. “
“ HAPPY BIRTHDAY TO YOUUUUU “ Vira dan Budi keluar dari kolong meja, teman-teman yang lain bertepuk tangan sambil bernyanyi. Di tangan Vira, sudah ada kue coklat berukuran sedang dengan lilin-lilin panjang yang sudah menyala. Aku mengucapkan wish dan meniup lilin.
“ Thanyou guys! “ ujarku lalu memeluk Vira dan mmeberikan senyum kepada teman-teman yang lain. Aku meletakan kue nya kembali ke dalam kotak karena kami harus kelas siang nanti. Handphone ku bergetar, ku lihat Gitta memberi pesan singkat menanyakan aku ada dimana, dank u beritahu aku di lantai 6.
Beberapa menit kemudian, Gitta, Fang-fang, Jen, dan Rica, cewe-cewe teman baikku saat di kelas semester 3 sebelum kami penjurusan datang dan memberikan kue kecil yang sudah nyala oleh lilin yang tertancap. Lagi-lagi aku sangat kaget.
“ Surprice! “ ujar mereka kompak. Lagi-lagi aku mengucapkan wish dan meniup lilin, lalu memotong kue untuk dimakan berlima.
“ Ah, lu sih Grace ga dating kemarin. Kue nya jadi uda di beli di bawa pulang lagi. “ ujar Gitta.
“ yah haha sorry deh, kan emang gw ga ada dosen kemarin. Makasih ya kawan-kawan ku yang cantik-cantik. “ kataku sambil memotong kue.



Pukul 13.00 aku kembali mengikuti kelas dan membawa dua kotak berisi kue. Aku ikuti mata kuliah Semiotik yang di ajar oleh dosen bule asal Spanyol, Sir Rodrigo. Saat aku duduk, sahabatku Willy memberikan ku kado. Kado berwarna hijau dengan lambang Ben-Ten seperti kado untuk anak cowo usia 10 tahun.
“ Hahaha, thankyou ya! Masa Ben-Ten sih. Hello kitty kek. “ kataku.
“ Haha , sengaja bilang sama mas yang jual kertas kado. Mas kertas kado buat anak cowo umur sepuluh tahun, cocoknya apa ya? Di kasih deh itu. “ katanya ceplas-ceplos. Aku mengira-ngira, isi kado itu. Baju kayaknya, pikirku.
Usia kuliah, masih di dalam kelas aku membuka kue coklat yang tadi mereka berikan. Teman-teman ku sudah berkumpul. Vira, Adelia, Budi, Ujang, Willy, Onggo, Patrick, Anes, Ceng, Kiwan dan Leo. Aku memotong kue untuk mereka dan kami berfoto bersama. Sir Rodigo sibuk membereskan laptopnya dan berkas-berkasnya lalu hendak pulang. Melihat kami ramai-ramai, ia pun menyapa kami.
“there was a party here? “ sapanya.
“ Yes sir! Birthday girl !!! “ ujar Ujang, diikuti teman-teman yang lain.
“ Take a picture with her, Sir !! “ ujar Adel semangat yang sejak awal memegang Tab di tangannya untuk foto-foto. Sir Rodrigo, dosen bule yang masih muda itu berjalan ke arah kami, dan aku pun berfoto dengannya.
“ Happy birthday! “ ujarnya lalu mengucapkan salam pada kami lalu pulang. Teman-teman ku tertawa lalu mulai memainkan krim kue untuk di colek satu sama lain. Thankyou guys! You’re awesome!




3 NOVEMBER

Hari sabtu adalah hari Opa datang ke rumah. Semenjak Oma tiada, Opa datang ke rumahku setiap sabtu. Ia tak ingin meninggalkan rumahnya di Bekasi, walaupun kenangan bersama Oma melekat kuat di sana.
“ Ke, hari ini makan kepiting ya. “ katanya. Opa dan aku sangat suka makan kepiting, satu kepiting habis untuk kami berdua. Saat masih bersama dengan kami, Oma yang rajin mengupasi kami kulit kepiting, sekarang kami harus mengupasnya sendiri. Makan kepiting adalah kisah manis antara aku, opa dan oma.
“ ya ayok! Ajak mama papa. Di Serpong ya. “ ujarku.
Benar, sian itu mama, papa, aku, dan Opa makan siang bersama. Kami memesan kepiting saus tiram yang besar dan lezat. Opa makan puas sekali.
Sore hari, adalah ibadah pemuda di gereja. Usai ibadah, teman-teman ku menginap di kamar. Hari itu sahabat ku Lisa, Yuli, dan Cathy menginap. Kami dan adikku Foske ngbrol-ngbrol dan aku memesankan mereka KFC. Mereka minta di traktir KFC, jadi aku memesankan untuk mereka. Cathy memberikan ku hadiah, lalu aku membukannya waw! Tas warna ungu!
“ Ini dari aku sama Karen sama Kayla, ci. “ ujar Cathy, yang masih berusia 15 tahun. Tas itu adalah hadiah dari Ia, Karen adikknya yang masih kelas 6 SD dan Kayla adiknya yang masih umur 3 tahun.
“ Thankyou sayang. Cici suka deh. “ kata ku memeluknya.
Yuli keluar dari kamar. Kami sibuk ngbrol-ngbrol sambil menunggu KFC datang.
“ Happy Birthday to You, Happy Birthday to You .. Happy Birthday Shabby! “ Yuli masuk ke kamar, membawa sesuatu yang entah apa itu di dalam sebuah kotak yang panjang dengan lilin yang menyala di atasnya. Aku menengok ke dalam kotak itu, kue kah?
 Ini sushi buat kamu Shabby! Ayok tiup lilinnya cepet. “ Aku meniup lilin dan aku sangat terharu. Yuli sangat tahu, aku suka sekali Sushi, makanan khas jepang yang berbentuk bulat an nasi di gulung dengan rumput laut berisi bermacam sayuran, dan daging. Aku memeluknya dengan rasa haru. Aku pun memeluk Lisa, Cathy, dan Foske.
“ Nah! Ini ada hadiah dari aku. “ kata Lisa semangat dan memberikan kotak kado dengan pita yang manis di atasnya. Aku pun membukanya, tas berwarna pink dengan boneka beruang kecil sebagai gantungan kunci. Dan sebuah dompet untuk alat-alat make up.
“ Nah yang dompet itu, dari mamaku. Bikin sendiri loh, khusus buat kamu. “ kata Lisa menujuk dompet itu. Oh, calon mertua ku baik sekali, pikiran ku melayang dan bercanda-canda sendiri dalam hati. Mama Lisa, adalah mama Imm, intinya adalah mereka adalah kakak beradik. Hehehe.
“ Thankyou iia, lucu deh aku suka! Ya, besok aku ketemu mama kamu aku bilag makasi langsung ya. “ kataku lagi. KFC datang, dan kami berpesta makan Sushi dan KFC sampai kekenyangan.

birthday with Sushi yummie !




Kata ku lagi dalam hati, Terimakasih Tuhan memberikan ku keluarga, pacar, sahabat dan teman-teman yang mengasihi ku. My 20th is very special!

Love,
Luh Putu Grace Eunike

No comments:

Post a Comment