“
When your Best Friend is always there for you … “
![]() |
Aku , Shabby, dan Iia |
Yuliana
Yemima yang akrab ku panggil Shabby dan Elisha Yoana yang akrab ku panggil Iia
adalah teman malam minggu ku. Walaupun aku dan iia telah memiliki pacar
masing-masing namun, malam minggu kami tak seperti kebanyakan orang. Bermalam
minggu bersama pacar atau kekasih hati.
Kami
sangat menikmati malam minggu kami bertiga. Seusai pulang ibadah pemuda di
gereja, aku, iia, dan shabby berkumpul di kamarku. Malam itu akan kami habiskan
bersama! Mulai dari curhat-curhat-an, nonton film, sampai pesan delivery order makanan di
tengah malam.
Aku
paling suka ketika sesi curhat-curhatan terjadi. Tak pernah ku lupa moment
dimana kami menangis bersama-sama. Suatu malam kira-kira pukul 1 pagi , aku dan
shabby sibuk ngbrol berdua tak sadar iia sedang tertelungkup dan menutupi
mukanya dengan bantal. Aku pun sangat penasaran dan bertanya.
“
iia, kamu kenapa? “ Tanya ku heran sambil mengambil bantal yang ia gunakan
untuk menutupi mukanya. Kagetnya aku, mukanya sangat merah dan matanya
berkaca-kaca. Shabby ikut kaget dibuatnya.
“
Ko Yustin ga bisa datang besok. Aku sedih. “ ujar iia dengan nada lirih.
Yustin,
adalah pacar iia. Telah 3 tahun mereka berpacaran sampai saat ini. Kesibukan
Yustin sebagai fotografer dan Iia yang bekerja di sebuah perusahaan membuat
mereka bertemu hanya 1 minggu sekali dan itu hari minggu sore. Tidak ketemu
hari minggu artinya tidak ketemu sampai minggu yang akan datang.
Aku
dan Shabby berpandang-pandangan mengisyaratkan kami mengerti apa yang menjadi
kegundahan hati Iia.
“
Bagaimana kalau kita makan es krim! Atau pesan PHD?? “ ujar Shabby memecahkan
suasana. Iia mulai sumringah sementara pipinya masih merah merona sehabis
menangis.
“
Ayok! “ Aku mengiyakan ajakan Shabby dan kami mengambil es krim di kulkas ku.
Lalu memakan coklat-coklat. Dan kejadian ini tak jadi sekali, bila diantara
kami hatinya sedang gundah kami delivery makanan seperti pizza, Mc Donal, dan
lain sebagainya seolah-olah kami lupa bahwa kami adalah gadis-gadis yang harus
menjaga bentuk tubuh dan perut kami agar tidak buncit. Hahahaha.
" Terimakasih sahabat-sahabatku aku gak galau lagi. " ujar Iia sumringah.
Ya
persahabatan lebih manis daripada perut buncit, dan ini hanya seminggu sekali,
pikirku.
Moment-moment
yang paling Shabby suka adalah mengajak aku dan iia untuk menontoh film India.
Ya, pelan-pelan ia telah mendoktrin, memberikan ideology, mencuci otak kami sedemikian rupa bahwa film India adalah film yang layak dan sangat patut untuk di tonton.
Awalnya
aku dan Iia agak asing dan awalnya tidak suka dengan film India. Bagaimana tidak? Kami
seolah-olah tahu film India berkisar percintaan Rahul dan Anjani, dimana ada
Inspektur Vijay dan tiba-tiba hujan mereka menari dan menyanyi lalu saling
jatuh cinta. GUBRAK!
Di
group bbm yang kami buat bertiga, kami sudah janjian untuk menonton film. Malam
minggu pun tiba! Shabby membawa kepingan 5 DVD. Aku penasaran film-film apa
yang ia bawa. Dan aku melihat, dan mata ku terbelalak.
Shahrukh Khan .. Priety Zinta .. Amitabh Bachchan .. Kajol !!
Deal!
Film-film ini yang akan menemani kami malam itu. Aku mengambil laptop ku, lalu
kami bertiga duduk manis. Aku diam, Shabby dan Iia rebut memilih film apa yang
akan kami tonton dari sekian banyak film India itu.
“
Nah ini bagus nih, ceritanya Sharukan-nya mati. “ rekomen Shabby.
“
Ahh aku gamau yang mati-mati, aku mau yang lucu-lucu. “ celetuk iia sambil
sibuk melihat covernya.
“
Aduh, film india pasti ada sedih-sedihnya. Ga ada yang lucu semua. “ okey
pernyataan Shabby menandakan ia sangat handal dan ekspert di dunia perfilm-an
India.
“
Ya udah aku terserah deh .. “ Iia pasrah. Aku tetap terdiam.
“
Nih! We Are Family yang main kajol! Bagus banget biar kalian tambah sayang sama
keluarga. “ jelas Shabby mengeluarkan keping DVD dan memasukannya ke dalam laptopku.
“
Aku setuju! Kayaknya bagus juga! “ ujarku yang akhirnya bersuara juga namun pasrah untuk menonton artis-artis bollywood itu.
Film
pun mulai berputar. Kisah sebuah keluarga yang retak dimana sang ayah dan sang
ibu yaitu Kajol berpisah. Di keluarga itu memiliki 3 orang anak yang unyu-unyu,
dan memiliki karakter yang berbeda. Di tokohkan sang ayah mulai mencintai gadis
lain, dan mengenalkannya pada ketiga anaknya dan mantan suaminya. Namun banyak
konflik di dalamnya, di tambah dengan sang mantan istri yang ternyata mengidap
penyakit yang membawanya kedalam kematian.
Eng
ing eng! Tak sadar aku mulai terhanyut dalam suasana kesedihan yang terdapat
dalam film itu. Bagaimana tidak? Ibunya berpenyakit dan dinyatakan sebentar
lagi meninggal. Klimaks film yang sangat mengharukan, dimana sang anak, sang
gadis yang di cintai ayahnya, dan ayahnya membuat kejutan terakhir untuk ibunya
sebelum kematian. Lagu-lagu syahdu khas India mulai tedengar. Dan! Okey air
mata mulai mengenang.
“
Ambilin aku tissue .. huhuhu .. “ kulihat iia meminta diambilkan tiseu, mukanya
merah dan matanya mengeluarkan air mata. Shabby tersenyum-senyum melihat kami
berdua.
“
Huaaaaa .. “ tak sadar aku berteriak histeris sambil menangis dengan kencang,
air mata mengalir sangat deras! Sedih banget ceritanya terlalu dramatis ini!!
Kacau!!
“ Eeo !! kejer amat nangisnya .. “ ujar Iia di sebelahku kaget.
“
Sedih huhuhuhuhu “ aku tak mampu berkata-kata dan terus menangis. Suasana sesahdu
ini, Iia dan aku menangis sampai akhir film sementara Shabby ?
“
HAHAHAHAHA !! Aku bilang juga apa, film India bagus kan, pada nangis kan lo
semua .. HAHAHAHAHAHA “ Shabby sangat puas melihat kami kalah dengan Film India
itu dengan tangisan-tangisan yang entah buat apa esensinya.
Well,
dari Shabby aku belajar bahwa kita ga boleh langsung men-judge kalau film-film
India itu ga bagus, lebih bagus Film Barat. Ternyata negara berkembang seperti
India mampu membuat film-film yang sangat bagus dan menggugah perasaan seperti Film
We Are Family, My Name Is Khan, 3 Idiots dan lain sebagainya. Ketimbang fim hantu-hantuan?
Hahaha. Love you, my best!
“
A Bestfriend is someone who loves you, when you forget to love yourself .. “
No comments:
Post a Comment