Kisah Mahasiswa :
Sebagai mahasiswa jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Tarumanagara banyak pengalaman yang saya dapatkan. di Fikom Untar sendiri, jurusan Jurnalistik adalah jurusan yang kurang di minati dibandingkan dengan jurusan Public Relation atau Humas dan Adevertising atau Periklanan. Bayangkan, hanya ada satu kelas jurusan Jurnalistik, sedangkan jurusan lain memiliki 2 kelas reguler.
Saya berfikir, mungkin jurusan ini kurang diminati karena banyak nya tugas wawanara, menulis berita, membuat karya film feature, dll. Sehingga banyak menyita waktu dan tenaga. Namun, memasuki semester awal saya memilih jurusan ini, yaitu semester 4 saya mengalami banyak pengalaman baru. Banyak hal di semester 4 yang tak kan pernah saya lupakan.
The Power Rangers :
Jika masa kecil kalian indah, kalian pasti pernah menonton film asal jepang berjudul Power Ranger. Film dimana terdapat 5 ranger yaitu ranger Merah, Biru, Hijau, Pink, dan Kuning yang bersama-sama memberantas kejahatan di muka bumi. Masuk di kelas jurnalistik yang hanya 35 orang mahasiswa, saya di takdirkan sekelompok dengan 4 orang lainnya yaitu Vidyadi, Patrick Yosua, Yohanes Ishak dan Tri Septiyani. Awalnya, kami ber-5 mendapat tugas dari Mata Kuliah Penulisan Berita Elektronik, untuk membuat naskah berita radio feature. Kami memilih berita tentang restaurant sushi di Jakarta. Kami bersama-sama ke resto sushi di Citraland sampai Salemba. Saat itu, saya di pilih untuk menjadi pembaca naskah berita radio. Ini pengalaman pertama saya dan sangat menyenangkan! saya dapat melakukannya dengan baik. Tugas akhir kami, adalah membuat liputan feature TV, kami mengambil tema Polusi di Jakarta dan pergi ke Taman Suropati, Jakarta Pusat. Taman Suropati adalah taman yang indah dan jauh drai kata polusi. Kami lakukan tugas bersama-sama sampai masing-masing kami memiliki julukan : Vidy sebagai sang ketua kelompok yaitu Ranger Merah, Johanes si ranger Biru, Patrick ranger Hijau, Tri ranger Pink dan saya ranger Kuning.
Belajar Etika sampai JW Marriot :
Di semester 4 saya mengambil mata kuliah Etika dan Kepribadian, dimana dalam kelas itu kami belajar bagaimana bersikap, mulai dari diri sendiri hingga untuk orang lain. Kami wajib menggunakan pakaian formal pada mata kuliah ini, mulai dari menggunakan blezer, sampai sepatu heels untuk belajar berjalan. Bu Chelsea Gozali sebagai dosen adalah dosen pengajar yang memiliki segudang aktivitas. Sehingga beberapa kali ia tak dapat mengajar. Ia beberapa kali memberitahuku via pesan singkat untuk menyebarkan pada teman-teman yang lain bahwa ia berhalangan hadir dan materi perkuliahan untuk bahan ujian. Akhir kelas, satu angkatan pergi ke Hotel JW Marriot, Jakarta untuk belajar tabel manner atau belajar tata kerama saat makan. Mulai dari pengenalan alat-alat makan sampai cara memakan, makanan yang tersaji. Saat itu, Ibu Chelsea memanggil saya dan memberikan sebuah novel yaitu, " Eat Pray Love " dan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang saya berikan. Saya cukup terkejut, namun saya belajar dari hal itu bahwa etika bukan hanya berdasarkan cara berpakaian tapi juga cara menghargai orang lain walaupun saya hanya mahasiswanya. Ia telah mengajarkan nilai etika yang lebih berarti.
Berkunjung ke Panti Werda :
Panti Werda Wisma Mulia, di Jl. Hadiah Jelambar, Jakarta Barat adalah tempat dimana banyak Oma-oma yang tinggal di sana dikarenakan sudah lanjut usia, tidak ada keluarga yang mengurusi mereka. Awalnya pagi itu, saya hanya ingin pergi kuliah namun seorang teman dari jurusan Public Relation, Frisca mengambil mata kuliah Event Organizer. Ia meminta aku dan teman-teman lain membantunya dalam acara bakti sosial ke panti tersebut. Kami datang ke sana, kami bernyanyi bersama Oma-oma, kami bermain dan membagi bingkisan untuk mereka. Tiba-tiba, Frisca menghampiri saya dan meminta tolong untuk dibacakan puisi seorang Oma yang sedang sakit sehingga tak bisa ikut acara. Aku membacakannya. Isi puisi betapa ia sangat merindukan anak-anaknya. Usai acara aku menghampiri Oma itu, namanya Oma Theresia. Ia sedang sakit, ia minta di doakan dan selalu memanggil nama anaknya. Aku dan teman-teman dalam ruangan itu, sangat tersentuh dan sadar bahwa kami harus selalu cinta pada orang tua kami.
Harmoni SCTV : Mewawancarai Citra Skolastika dan Tompi
Jurnalistik Media adalah salah satu matakuliah wajib Jurnalistik, tugas kami adalah membuat berita Hardnews. Kamis, 6 Juni 2012 saya mengajak teman pergi ke acara Harmoni SCTV di Balai Sarbini, Jakarta Pusat. Dengan tiket VIP di tangan, saya mulai meliput. Saat itu Harmoni SCTV mengangkat tema Semua Tentang Kita, dimana lagu-lagu band Peterpan (sekarang bang Noah) dinyanyikan oleh musisi lainnya seperti Tompi, Citra Skolastika, Naga Lyla, Kevin Vierra, Duo Maya, dan masih banyak lagi. Usia acara, banyak wartawan berita mulai dari wartawan infotaiment sampai wartawan berita menunggu artis keluar untuk di wawancara. Kesempatan yang baik ku gunakan, aku berhasil mewawancarai Tompi secara pribadi dan mewawancarai Citra Skolastika sendirian dan ini pengalaman yang baru bagiku.
Filmologi : Belajar membuat Film
Kelas Filmologi memberikan tantangan tersendiri. Kelas dimana kami semua belajar untuk membuat Film. Saat UTS kami mengumpulkan Film hasil karya sendiri, apapun temanya. Saya membuat film di bantu oleh adik dan teman-teman gereja dan saat UAS waktu nya kami membuat Film berkelompok. Film-film itu saya unggah ke Youtube.
UTS : It' Time to Move On
http://www.youtube.com/watch?v=f8FDUY70LAw
UAS : Cina atau Cinta
http://www.youtube.com/watch?v=Q2wfd-moR1Q
Teras Tina Talisa : Bertemu Pak Dahlan Iskan
ikDahlan Iskan adalah mentri BUMN yang "heboh" namanya setelah berhasil memarahi gerbang tol yang tutup karena tidak ada penjaganya. Saat itu saya berkesempatan untuk menonton Talk Show, Teras Tina Talisa di Indonsiar, Studio 2. Pak Dahlan Iskan adalah sosok yang sangat ramah. Saat break ia mengajak kami untuk TOS dan memberi semangat kami sebagai mahasiswa yang waktu itu berseragam almamater kampus. Pak Dahlan Iskan menceritakan perjuangannya yang hidup susah sampai seperti sekarang. Ia berkata ia tak punya cita-cita, ingin seperti apa. Ia mengilustrasikan jika ia punya cita-cita ada tembok besar pasti ia akan terobos sampai kepala pecah. Maka dari itu, yang penting baginya berusaha yang terbaik bila itu jalannya. Kami pun berfoto bersama, dan selesai acara ia menyalami saya dan berkata, " Semangat terus anak Muda!"
Banyak hal lain yang tak dapat saya ungkapkan lebih jauh mengenai pengalaman saya di semester 4. Namun, melalui blog ini, banyak hal yang ingin saya bagikan. Menjadi mahasiswa jurnalistik adalah hal yang menyenangkan dan suatu hal yang membanggakan, saya menjadi mahasiswi Jurnalistik di Universitas Tarumanagara. Semoga, tulisan ini memberi inspirasi untuk orang lain khususnya para mahasiswa.
Salam Hangat,
Luh Putu Grace Eunike
![]() |
The Power Rangers : Saya, Tri, Yohanes, Vidy dan Patrick |
Belajar Etika sampai JW Marriot :
Di semester 4 saya mengambil mata kuliah Etika dan Kepribadian, dimana dalam kelas itu kami belajar bagaimana bersikap, mulai dari diri sendiri hingga untuk orang lain. Kami wajib menggunakan pakaian formal pada mata kuliah ini, mulai dari menggunakan blezer, sampai sepatu heels untuk belajar berjalan. Bu Chelsea Gozali sebagai dosen adalah dosen pengajar yang memiliki segudang aktivitas. Sehingga beberapa kali ia tak dapat mengajar. Ia beberapa kali memberitahuku via pesan singkat untuk menyebarkan pada teman-teman yang lain bahwa ia berhalangan hadir dan materi perkuliahan untuk bahan ujian. Akhir kelas, satu angkatan pergi ke Hotel JW Marriot, Jakarta untuk belajar tabel manner atau belajar tata kerama saat makan. Mulai dari pengenalan alat-alat makan sampai cara memakan, makanan yang tersaji. Saat itu, Ibu Chelsea memanggil saya dan memberikan sebuah novel yaitu, " Eat Pray Love " dan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang saya berikan. Saya cukup terkejut, namun saya belajar dari hal itu bahwa etika bukan hanya berdasarkan cara berpakaian tapi juga cara menghargai orang lain walaupun saya hanya mahasiswanya. Ia telah mengajarkan nilai etika yang lebih berarti.
![]() |
Jw Marriot usai Tabel Manner bersama Ibu Chelsea |
![]() |
The Menu |
Berkunjung ke Panti Werda :
Panti Werda Wisma Mulia, di Jl. Hadiah Jelambar, Jakarta Barat adalah tempat dimana banyak Oma-oma yang tinggal di sana dikarenakan sudah lanjut usia, tidak ada keluarga yang mengurusi mereka. Awalnya pagi itu, saya hanya ingin pergi kuliah namun seorang teman dari jurusan Public Relation, Frisca mengambil mata kuliah Event Organizer. Ia meminta aku dan teman-teman lain membantunya dalam acara bakti sosial ke panti tersebut. Kami datang ke sana, kami bernyanyi bersama Oma-oma, kami bermain dan membagi bingkisan untuk mereka. Tiba-tiba, Frisca menghampiri saya dan meminta tolong untuk dibacakan puisi seorang Oma yang sedang sakit sehingga tak bisa ikut acara. Aku membacakannya. Isi puisi betapa ia sangat merindukan anak-anaknya. Usai acara aku menghampiri Oma itu, namanya Oma Theresia. Ia sedang sakit, ia minta di doakan dan selalu memanggil nama anaknya. Aku dan teman-teman dalam ruangan itu, sangat tersentuh dan sadar bahwa kami harus selalu cinta pada orang tua kami.
![]() |
Membacakan puisi karangan Oma Theresia |
Jurnalistik Media adalah salah satu matakuliah wajib Jurnalistik, tugas kami adalah membuat berita Hardnews. Kamis, 6 Juni 2012 saya mengajak teman pergi ke acara Harmoni SCTV di Balai Sarbini, Jakarta Pusat. Dengan tiket VIP di tangan, saya mulai meliput. Saat itu Harmoni SCTV mengangkat tema Semua Tentang Kita, dimana lagu-lagu band Peterpan (sekarang bang Noah) dinyanyikan oleh musisi lainnya seperti Tompi, Citra Skolastika, Naga Lyla, Kevin Vierra, Duo Maya, dan masih banyak lagi. Usia acara, banyak wartawan berita mulai dari wartawan infotaiment sampai wartawan berita menunggu artis keluar untuk di wawancara. Kesempatan yang baik ku gunakan, aku berhasil mewawancarai Tompi secara pribadi dan mewawancarai Citra Skolastika sendirian dan ini pengalaman yang baru bagiku.
Berfoto bersama Citra Scholastika dan teman saya Yuli |
![]() |
Wawancara |
Filmologi : Belajar membuat Film
Kelas Filmologi memberikan tantangan tersendiri. Kelas dimana kami semua belajar untuk membuat Film. Saat UTS kami mengumpulkan Film hasil karya sendiri, apapun temanya. Saya membuat film di bantu oleh adik dan teman-teman gereja dan saat UAS waktu nya kami membuat Film berkelompok. Film-film itu saya unggah ke Youtube.
UTS : It' Time to Move On
http://www.youtube.com/watch?v=f8FDUY70LAw
UAS : Cina atau Cinta
http://www.youtube.com/watch?v=Q2wfd-moR1Q
Teras Tina Talisa : Bertemu Pak Dahlan Iskan
ikDahlan Iskan adalah mentri BUMN yang "heboh" namanya setelah berhasil memarahi gerbang tol yang tutup karena tidak ada penjaganya. Saat itu saya berkesempatan untuk menonton Talk Show, Teras Tina Talisa di Indonsiar, Studio 2. Pak Dahlan Iskan adalah sosok yang sangat ramah. Saat break ia mengajak kami untuk TOS dan memberi semangat kami sebagai mahasiswa yang waktu itu berseragam almamater kampus. Pak Dahlan Iskan menceritakan perjuangannya yang hidup susah sampai seperti sekarang. Ia berkata ia tak punya cita-cita, ingin seperti apa. Ia mengilustrasikan jika ia punya cita-cita ada tembok besar pasti ia akan terobos sampai kepala pecah. Maka dari itu, yang penting baginya berusaha yang terbaik bila itu jalannya. Kami pun berfoto bersama, dan selesai acara ia menyalami saya dan berkata, " Semangat terus anak Muda!"
![]() |
Berfoto bersama Dahlan Iskan usia Talkshow |
Banyak hal lain yang tak dapat saya ungkapkan lebih jauh mengenai pengalaman saya di semester 4. Namun, melalui blog ini, banyak hal yang ingin saya bagikan. Menjadi mahasiswa jurnalistik adalah hal yang menyenangkan dan suatu hal yang membanggakan, saya menjadi mahasiswi Jurnalistik di Universitas Tarumanagara. Semoga, tulisan ini memberi inspirasi untuk orang lain khususnya para mahasiswa.
Salam Hangat,
Luh Putu Grace Eunike
No comments:
Post a Comment