Demikian terus gue
menjalani masa magang gue sampai akhir dengan penuh pengalaman gak terlupakan.
Apalagi, menjadi satu-satunya anak magang bimbingan ka Lia dan ka Zacky,
menurut gue adalah anugrah. Kenapa gue bilang anugrah?
Saat talkshow Kilas Opini
setiap jumat edisi “ Ibu Kota Berpindah” jam 6 sore ka Zacky izin untuk
menunaikan sholat dan ka Lia berhalangan datang. Jadilah gue sendiri di ruang
redaksi dan bercengkrama dengan anak magang lain seperti Nuke, Mumtaz, Sheila,
dll. Kemudian telepone di meja berbunyi. Ternyata dari recepsionis di depan,
mengatakan narasmber kami sudah hadir. Seorang anggota DPR RI dari Fraksi Hanura
dan seorang pengamat politik.
Gue bingung, mereka mesti
disambut dan digiring ke ruang rapat yang disana sudah di siapkan snack dan
minuman sembari waktu on air tiba. Gue pun bertanya pada seorang senior di MNC
News, apakah dia bersedia menyambut narasumber itu? “ Ya, kamu dong. Kamu kan
yang punya acara harus berani. “ katanya.
Gue bulatkan tekad untuk
menemui kedua narasumber tersebut. Anggota DPR. Pengamat Politik. Saya hanya
anak magang. Mahasiswi semseter 6 aja belum. Beruntung gue uda baca-baca profil
mereka sebelumnya via wikipedia.
“ Selamat malam pak, saya
Grace tim produksi MNC News. “ gue menghampiri sang anggota DPR, dan
menyalaminya serta pengamat politik yang juga ada disebelahnya.
“ Silahkan pak ikuti saya.
“ lalu gue mengiring mereka ke ruang rapat, mengajak mereka bicara seputar
politi, banjir di Jakarta, pemindahan ibu kota yang wacana nya sedang hangat
diperbincangkan saat itu. Lama setelah itu ka Zacky datang, dan dengan ramah
menyambut pula mereka. Usai siaran On-Air, ka Zacky menuliskan absensi gue dan
bilang, “ Aku perhatiin kamu, dari jauh pas ngbrol sama mereka. Kamu berani ya.
Bagus, graceeyyy!” kata ka Zacky. Ya. Graceeyy panggilan yang ka Zacky berikan
untuk gue. Berakhiran yyy yang banyak. Haha.
Talkshow “One on One”
menghadirkan secara eksklusif tokoh-tokoh bangsa. Selama gue magang, ada
beberapa tokoh yang bisa gue temui. Pak Din Syamsuddin, seorang Pimpinan Pusat
Muhammadiyah; Pak Hidayat Nur Wahid, Mantan anggota MPR RI; Pak Rizal Ramli,
Pak Gamawan Fauzi, mentri Dalam Negri; Pak Sutiyoso dan Pak Jusuf Kalla. Nama
yang gue sebutin dua terakhir ada kisah dibaliknya.
![]() |
Wawancara dengan Bpk. Sutiyoso |
Pak Jusuf Kalla. Siapa
yang tak kenal? Wakil Presiden RI yang terkenal pemberani dan gesit. Kami
sempat sangat lemas dibuatnya saat kami telah mempersiapkan bahan, video type,
namun pak Jusuf Kalla berhalangan hadir ke studio karena terkena macet. Ka Lia
sangat merah mukanya bila sedang panik. Ka Zacky mengambil jalan untuk
re-schadule siaran besok dengan menghubungi pihak studio. Puji Tuhan besoknya
Pak Jusuf Kalla datang, dengan sangat ramah. Kami bertiga sangat senang beliau
bisa datang. Usai talkshow, saya menyalami Pak Jusuf Kalla dan Pak Arya
berkata, “ Pak ini mahasiwa coba berikan dia masukan. “ Pak Jusuf Kalla menepuk
bahu gue dan berkata untuk hati-hati memilih pemimpin di 2014 kelak. Siap pak!!
![]() |
Team " One on One " bersama Pak Jusuf Kalla |
Saat Pak Din Syammsudin
datang pun, ada masalah. Pak Arya berhalangan hadir sehingga ka Lia lah yang
maju siaran sebagai presenter. Gue langsung ditunjuk jadi flor director,
memegang gadeget ka Lia dan koordinasi dengan ka Zacky di master control. Dan
yang lebih deg-degan semua bahan pertanyaan yang gue bikin, ka Lia pakai semua
buat dipertanyaan ke pak Din! Ah... sampai akhir semua berjalan dengan lancar! Dalam
beberapa kesempatan Ka Zacky pun gak segan membiarkan gue belajar sebagai
produser sungguhan. “Acting Produser” namanya. Gue yang bertindak membuat
naskah, membuat bahan dan ka Zacky berperan membantu mana yang kurang dan itu
seru banget! (bersambung)
No comments:
Post a Comment