Saturday, September 21, 2019

Review Vendor Pernikahan #GraceForDavid

Terlalu lama ga nulis blog. Dua tahun. Padahal tulisan hari ini sudah sangat lama aku ingin tuliskan. Karena apa ? Karena aku juga pernah terbantu dengan calon pengantin lain yang kasih review vendor pernikahan mereka dan aku sangat terbantu.

Aku dan suami (yang sering di bagikan kisahnya di blog) menikah pada tanggal 25 Maret 2018. Setelah 10 tahun pacaran dan 9 bulan bertunangan. Kami mengadakan acara pernikahan hanya satu hari. Pemberkatan siang jam 11.00 di gereja dimana kami tumbuh bersama yaitu GBI Cibunar, Jalan Duri B VII No 1 Jakarta Pusat dan dilanjutkan resepsi malam jam 19.00 di Season City, Latumenten Jakarta Barat.

Inilah review vendor kami dan sedikit cerita didalam nya :

Vanue : @grandballroomseasonscity
Tempat resepsi pernikahan ini jadi pilihan pernikahan kami karena dekat dengan gereja yang juga dekat rumah ku juga bisa dijangkau tamu-tamu kami. Kemudian, alasan lain ballroom nya luas (kami menikah di hall Winter kapasitas 700 orang) tanpa ada tiang-tiang alias plong. Celing langit nya tinggi dan tertarik harga per pax yang waktu ditawarkan masih masuk budget kami. Lalu, lantai bawah gedung ada hotel Amaris yang akan memudahkan keluarga menginap. Setahun sebelum kami langsung DP saat pameran wedding di bantu dengan Mas Rony. Mas Rony selalu siap membantu, kami di kasih beberapa bonus, juga dikasih tahu vendor yang kerjasama dengan SC apa plus-minusnya. Hari H over all semua berjalan lancar.

WO : @newseasonwo
Dipimpin oleh ci Elisa, kami pilih WO andalan keluarga. Adik nya suami yang juga sahabat ku menikah februari 2017 dan pakai WO ini. Very helpfull, dan masing-masing tim tahu persis bagian mana mereka harus bantuin kita. Detail dan rajin ingetin kami sebagai pengantin bahkan keluarga. Sebelum hari H semua yang terlibat di sms atau WA satu-satu apa tugas nya, harus jam berapa stanby dsb. Rekomen buat calon pengantin yang mau menikah dan butuh bantuan WO yang grecep.

Holy Matrimony : @marlin_bun
Kakak rohani yang aku minta tolong untuk jadi koordinator di acara pemberkatan. Thankyou banyak bantuan nya dan ga jadi orang yang panik-an. Why?  Pendeta yang mestinya berkati kami, Opa Halim sakit tidak bisa datang. Akhirnya papa ku yang berkati kami. Dari duduk di bangku orang tua, kemudian berkati kami, lalu kembali lagi duduk lagi dampingi mama. hehe Thankyou juga buat ko Christian Kristhiofan yang jauh-jauh ke Meruya minta ttd Opa Halim di surat pemberkatan kami supaya hari itu cacatan sipil berjalan lancar. Alhasil, surat nikah di ttd Opa miring-miring karena masih gemetar karena lagi sakit.

Photo/Video : @noire_production by @yusaknatan
Ko Yusak dan team punya disiplin yang tinggi untuk memotret acara kami seharian penuh. Semua di buat detail dari pagi sampai malam acara selesai. Video same day edit, diputar sebelum kami masuk ruang resepsi dan mampu buat tamu-tamu mengharu biru.

Wedding gown : @valedagown by @jessyvaleda
Waktu kami mau menikah review soal Valeda Gown di weddingku belum ada. Di Blog calon pengantin pun belum banyak. Pameran wedding pun belum. Terus aku tau Valeda Gown dari mana ? Karena yang punya teman ku di kampus hehe. Dari awal memutuskan persiapan pernikahan aku sudah WA ke Jessy tolong bantu aku kalau nanti mau pre-wedding buat gaun buat mama. Tapi, setelah liat pameran wedding ga ada satu bridal pun yang sreg di hati. Rasa ga pede pakai koleksi mereka. Akhirnya gaun pemberkatan, resepsi, prewed semua buatan Jessy. Dan puas banget. Jessy dan team siap bantu, sabar, kasih masukan dan karena aku bikin gaun jadi banyak dapet diskon deh hehe. My wedding dress dream come true!

Mom & Sisters gown : @valedagown
Konsep biru dongker di padu dengan abu-abu buat aku merasa ga salah pilih tema. Apik tenan. Termasuk gaun mom and sister ku yang di buat Jessy & Team. Jadi cantik-cantik semua. oia, Butik Valeda Gown juga di Season City lantai 1. Silahkan ke sana dan ketemu ownernya dan teamnya yang baik hati. Papa aja pernah bilang, " Tuhan berkati pernikahan cici salah satunya, pernah berteman satu kampus dengan Jessy "

Bridesmaid gown : @moishells
Setelah berusaha cari-cari scroll-scroll IG untuk kedua Bridesmaids ku : Thia dan Yuli. Susah2 gampang. Yang satu tinggi kurus dan yang satu gempal bohay aduhay. Hanya di moishells, Tanjung Duren lah ku temukan dress abu-abu ke arah silver yang elegan dan memikat hati kami ber-3 setelah ke beberapa tempat.

Handbouquet & corsage : @_leafandflower by @irenemrshl_ 
Sahabat adikku yang punya usaha bunga ini. Minta satu di kasih seribu. Alias cuma minta buatin bunga buat diriku dikasih banyak bonusan sampai aku sama suami bisa kasih bunga ucapan terimakasih ke mama-mama kami. Ga setangkai pula sebuket. Huhu mo nangis kalau inget.

Make up for bride : @hdwmakeup18
Mas HDW ~ kenalan saat prewed sekalian test make up dan langsung jatuh cinta sama sentuhan tangan nya. Kenapa bisa pilih dia ? karena satu tempat gym sama suami. Haha. Kadang vendor itu datang nya bisa dari mana saja. Ku suka dia mengerti karakter wajah dan kulitku ini. Ga banyak MUA yang bisa langsung paham sama kulitku yang kecoklatan ini dan dia bisa. Waktu hari H pernikahan, dia bilang ga bisa dampingi pas pemberkatan karena harus make up Kahiyang Ayu tapi setelah dr sana dia stnby balik lagi buat re touch aku untuk resepsi. Hair do nya juga huhu ku suka sekali.

Make up for mom : @weli.ana_makeup_sulam
Ci Weli pernah make up mama nya suami saat adik nya nikah dan langsung kecantol ga mau MUA yang lain. cus ~ langsung kontak si cici. Mama senang, mama mertua senang semua cantik-cantik dan keliatan tambah muda.

Make up for sisters and bridesmaid, etc :
@fbmua
Fransisca Bonarto temen di sebangku saat SMP jd salah satu yang menolong ku merias keluargaku di hari bahagia. Thankyou Bona!

Cathering : @awencatering & @waroenk_kito
Awen Cathering sudah terkenal sejak mama ku muda. Bahkan, mama bilang dulu yang punya antar cathering ke gereja ketemu mama. Karena kerjasama dengan SC ballroom kami icip makanan nya di pameran dan langsung sungguh sreg dengan makanan nya. Marketingnya mas Bambang (yg tau pasti senyam senyum) baiknya, bawelnya ah jd kangen padahal udah setahun berlalu. Bonus-bonus dia ga pelit. Hari H bahkan setelah hari H semua keluarga memuji. Memang, mama pernah bilang hati-hati pilih cathering karena sekali ga enak, itu bakal di kenang sama tamu. Then, Warung Kito buat cathering saat pemberkatan dan keluarga sebelum resepsi. Packing nya bagus dan enak makanannya. Dan khususnya kami senang karena dapat diskon keluarga hehe.

Entertaiment : #Serenity by @felix_wyber
Salah satu vendor yang juga kerja sama dengan SC Ballroom. Adikku yang rekomendasi karena teman-teman nya menjadi player di Serenity. Ketemu ko Felix dan dia menyanggupi apa yang kami inginkan dalam pernikahan. cerita punya cerita ternyata ko Felix aktif pelayanan justru jadi sharing-sharing banyak nya soal pelayanan. Hehe.

Decoration : @evlindecoration
Vendor-vendor dekor lain yang kerja sama dengan SC Ballroom kasih harga yang lumayan tinggi. Dan kami ga mau paksakan. Buat kami urusan dekor, yang penting layak dan enak di pandang pelaminan itu sudah cukup. Ga perlu yang kristal-kristal kaca-kaca. Dan Evlin dekor menyanggupi. Sempat ada keraguan di benak ku sebenernya, bakal jadi kegelapan ga ya warna biru dongker dipadu abu. Dan, sesaat setelah kami mau Gladi Resik alias 1 jam sebelum acara mo nangis banget sih ci Meli bikin dekor bagus jauh diluar ekspektasi sungguh. Sampai mama nanya, kamu nambah biaya lagi dekor? Bagus banget, ci. Mewah kesan nya jadinya. Astaga! Yang ga percaya silahkan mampir ke IG ku deh lihat hasil dekor pelaminan-nya.

Cake : @nupinkdot
Pernikahan aku dan Imm ini konsepnya kekeluargaan. Ga pakai paket weddingan bridal. Rata-rata semua libatkan keluarga dan teman. Termasuk kue pengantin, Suk Me kami yang buat dan hasilnya kece pakai banget!

Mingle : @cynthiayosiana
Salah satu bridesmaid ku yang dipekerjakan hahaha. Mingle isi coklat kecil-kecil di dalam kontak. yang bikin dikenang ada tulisan since. 2007 yang artinya biar semua tamu yang makan tau bahwa cinta kami dari 2007 sampai sekarang manisnya tetap sama. Sayang banget ga sempet mingle ke bawah karena tamu nya kebanyakan huhu. Jd di bagi-bagi dibantu bridesmaid dan bestman.

Wedding Invitation : @riikaag x @_chikoo
Undangan kolaborasi. Awalnya Rika rekan kerja Imm yang buat, tapi karena kesibukan dia ga bisa lanjut kan. Jadi, aku minta temen kantor ku yang juga design grafis di kantor untuk lanjutin. Meskipun ga dari awal dia bikin detail banget. Sesuai sama apa yang ku mau. Warna biru dongker tapi ga terkesan gelap dan elegan buat sampai di tangan tamu yang di undang. tinggal kami cetak deh di Tebet. Bahkan Chiko juga buatin design sovenir kami (buat sovenir di Multi Kasih, Asemka) Soal undangan, meskipun zaman sekarang serba digital. Papa bilang, sebisa mungkin orang tua harus di beri undangan cetak untuk menujukan ke sopanan. Jadi undangan ada yang kami datang langsung ada yang kirim post.

Pre-Wedding : @yustinanugrah
Lagi-lagi keluarga. ko Yustin yang foto, Lisa yang re-touch setelah mas HDW make up aku, dan Foske yang arahkan gaya. Kami lakukan dalam 1 hari di Dharmawangsa Studio dengan 5 konsep baju. Sederhana tapi jadi kenangan manis kami dan saudara kandung kami sendiri.

Nail : @nailbyliauw
Hasil rekomendasi dari Thia dan hasilnya detail, rapi, bahkan di bawa honeymoon ke bali 5 hari aja masih cakep aja kuku-kuku ini.

Oke sekian review vendor pernikahan ku ini. Beberapa hal penting dari persiapan pernikahan (selain menabung) adalah : andalkan Tuhan dalam segala hal, komunikasi dengan orang tua, catat rapi semua yang dikerjakan. Utama : kompak dengan pasangan (karena dari cerita temen2 kamu akan cape kalau cuma urus sendirian sementara pasangan kamu cuek dan terima beres)

Semoga membantu!

Love,
Mama dari bayi umur 5 bulan.

Monday, July 10, 2017

It's all About Family

Mungkin ada yang masih ingat kisah sepasang suami istri yang baru-baru ini menikah tanpa pemberkatan dan pesta. Hanya di catatan sipil. Bukan tidak punya uang untuk menyelenggarakan pesta. Hanya saja pasangan ini memilih menggunakan uang resepsi untuk Honeymoon keliling Eropa.

Netizen pun menuliskan beragam komentar. Ada yang mengatakan pasangan ini patut ditiru. Ada juga yang mempermasalahkan karena pernikahan mereka tanpa pemberkatan.

Sempat ada beberapa teman saya, menanggapi juga berita soal pasangan tersebut. Aku pun sempat berpikir " Wah, asik juga kali ya biaya merrid nya bisa keliling Eropa "

Namun, selesai acara tunangan saya kemarin. Saya merasa bersyukur dengan langkah yang saya dan pasangan ambil untuk rencana pernikahan kami. Pemberkatan & Resepsi.

Kenapa saya bersyukur ?

Pertunangan 1 bulan lalu, meskipun tidak semua keluarga dan teman berkumpul. Tapi, saya merasakan kebahagiaan yang ga bisa terbayar apapun. Melihat dua keluarga bertemu, berkenalan, melihat senyum mereka. Ucapan selamat dan doa dari mereka.

Saya pikir apalagi nanti jika semua keluarga dan keluarga dalam Tuhan, teman-teman saya bisa ikut merasakan kebahagiaan kami ya ?

Saya rasa tidak ternilai harganya di banding tiket Honeymoon yang hanya kami berdua yang merasakan.

Lalu, itu artinya saya tidak sepakat dengan pasangan yang tidak mengadakan pesta ?

No! :)

Saya tidak punya hak menilai keputusan yang di ambil setiap pasangan. Saya rasa semua dapat bahagia dengan pilihan masing-masing bukan ?

Sila baca : http://www.hipwee.com/wedding/berani-contek-ide-nikah-pasangan-ini-abaikan-resepsi-dan-memilih-bulan-madu-ke-eropa-bareng-istri/

Tuesday, July 4, 2017

Selamat Ulang Tahun ke 25 Shabby



Sebuah website memuat sebuah tulisan yang mencirikan 16 ciri sahabat sejati. Dan di hari ulang tahun sahabat saya yang ke 25, mari kita review !

1. Pasti sudah akrab dengan keluargamu.
Fact : Tentu saja akrab. Kami bersahabat sejak kecil sampai tidak tahu sudah berapa lama bersahabat. Yuli sering menginap di rumah dan setiap moment ulang tahun di keluarga pasti dia selalu ikut. Ga sampai di situ, Yuli juga ikut "pulang kampung" bareng keluarga aku ke Blitar. Hehe.
2. Tak pernah melupakan hari-hari pentingmu.
Fact : Ulang tahunku sudah pasti dia ingat. Tahun lalu sampai rela tengah malam ke rumah bawain sushi yang sudah ada lilin-nya. Dia juga rutin selalu ngucapin happy anniversary buat aku sama pacar. Bahkan dia juga inget kapan terakhir aku PMS. Duluan dia apa aku. Hoo ~
3. Mampu menerima apa adanya.
Fact : Dia adalah tempat aku mengutarakan segala rasa. Dia tahu aku orang yang ga enakan, takut orang lain marah/kecewa, perasa, melakolis dsb. Tapi, cuma sama dia aku bisa sepuasnya bicara tentang apa yang aku rasakan. Dia ga pernah ngeluh dengan segala kekurangan aku ini. Selalu sabar dan meredam dengan kata-kata " semua bakal baik-baik aja, tenang "
4. Menularkan kebiasaan baik
Fact :  (hmm apa ya shabb haha) Tentunya banyak kebiasaan baik dia yang nular. Misalnya : berbuat baik sama orang jangan setengah-setengah meskipun kita juga lagi ga bisa banyak nolong. Kebiasaan dia yang murah hati begitu, bikin aku ga betah kalau lagi kepengen "pelit" , She's has a big heart!
5. Tidak akan pernah menjerumuskan ke hal-hal negatif.
Fact : Persahabatan kami murni bebas rokok, narkoba, minum, dsb. haha. Yuli hanya menjerumuskan saya ke hal-hal seperti nonton film India LOL
6. Menjadi penasehat pribadi
Fact : Mungkin contoh kecilnya, kalau aku udah mulai negatif thingking sama sesuatu yang belum tentu juga terjadi. " Tenang aja sih shabb, positif thingking aja " Selain itu Yuli juga menjadi penasehat pribadi dalam berbagai urusan : Pekerjaan, Pelayanan di Gereja, sampai urusan pakai baju apa hari ini? wkwk. Intinya kami saling menjadi penasehat pribadi.
7. Jadi pendengar yang baik
Fact : Jujur menurut aku belum tentu semua sahabat mampu jadi pendengar yang baik. Misalnya pun mau mendengarkan belum tentu hatinya ada buat kita. Tapi menurut aku, shabby adalah sahabat yang mau dengerin dan bener-bener kasih hatinya buat dengerin isi hati kita juga. Dia ga pernah ngejudge aku saat aku cerita, di lebih banyak dengerin dan dengan dia denger aku bikin aku lega. Jadi urusan apapun aku pasti cerita ama dia.
8. Tahu Karakter dan Sifat
Fact : Sangat! Contoh kecil aja dia paling tahu kalau aku orangnya ga fokus jadi dia sangat sabar kalau mau cerita nunggu aku kelarin semua kerjaan yang lagi aku kerjakan. Dia juga tahu aku orangnya lupaan, jadi dia yang rajin ngingetin dan banyak hal lainnya yg bisa panjang kalau di ceritain hehe
9. Mampu bertoleransi dan tidak egois
Fact : Shabby tidak di ragukan lagi. Orang yang paling ngalah sedunia persahabatan. Dia bisa ngalah buat ga dateng ke acara lain, demi aku atau temen2 yang lain. Dia bisa bela bela in cuti. Kadang dia bisa bela bela in datang ke rumah. Dia seperti ga ada lelah nya yang penting liat temennya seneng. Seriously!
10. Siap menerima Kritikan
Fact : Dalam persahabatan kami toh pasti ada beda pendapatnya. Dia orang yang ga pernah segan minta maaf/ bilang ya sih bener juga mestinya aku ga gitu ya. Orang yang ga gengsi, walaupun kadang sangking takut aku nya bete atau marah sama dia malah jadi boong yang akhirnya boongnya ga bisa lama-lama juga haha. Kita pun sangat ga bisa lama2 kalau marahan.
11. Menerima & Memberi
Fact : Menurut kami ga ada kamusnya hitung-hitungan dalam persahabatan ini. Contoh, mungkin Yuli ga bisa bantu in aku buat bikin isi skripsi tapi dia selalu nemenin pas aku lagi penelitian waktu itu ke rumah-rumah. Dia nemenin juga pernah di kampus cetak-cetak skripsi. Aku mungkin ga bisa nemenin Yuli pas lagi cetak skripsi tapi aku berusaha bantu isi skripsinya dan bantu cari bahan penelitian. Skripsi adalah milik bersama. Begitupun kalau lagi jalan sendiri liat apa yang disukai sama sahabat, tiba-tiba datang bawain aja. Its simple but meaningfull.
12. Melakukan sesuatu dengan tulus
Fact : Inget banget waktu tunangan kemarin. Dia jauh-jauh hari yang suka ngingetin. Dia bantuin beresin venue tunangan aku sampe naik2 buat pasang hordeng gitu. Dia kutekin malem-malem supaya tangannya cantik. Dia yang ngingetin pake bunga2 di kepala biar cantik aku bilang mepet tau waktunya tinggal besok, dia bilang ah gemes udah aku pesenin di tokopedia aku cari yg bisa gojekin saat itu juga.
13. Peka dengan segala hal yang kamu alami
Fact : Contoh aku lagi ngalamin kecewa sama orang lain. Padahal aku ga ngomong sama dia. Ntar tiba2 aja dia bilang " sebenernya kamu sedih kan dia bilang kayak tadi? " kalaupun aku jawab " hah sok tahu " , dan jawabannya " ya elaaaaah " lalu berusaha menghibur dengan cara dia. Sangking pekanya kadang pake bahasa tubuh aja uda paham. Kadang aku mikirin apa, ternyata yang dia pikirin juga sama.
14. Bisa menjaga rahasia
Fact : (gimana shabb rahasia-rahasia gue lu bocorin ga) wkwk. Cuma dia yang tahu. Yang jelas, kita sama-sama ga bisa simpen rahasia lama-lama. Ga ada rahasia2an haha. tapi, rulesnya ya kalau ada orang lain cerita dan kata orang itu jangan kasih tahu siapa2 ya itu artinya gak akan boleh sampe ke shabby dong.
15. Selalu ada saat susah maupun senang
Fact : Dari urusan ga bisa bayaran sekolah, ga bisa langsung kuliah harus kerja dulu, putus cinta, gagal masuk kantor yang di idam2kan, ortu yang kadang kurang ngertiin, skripsi, kerjaan, sakit kudu ke dokter, sampai persiapan pernikahan semua kita alamin sama-sama. Tau ah jadi pengen nangis gini udah mau yang point terakhir.
16. Supporter terbaik
Fact : Aku cuma bisa bilang, mungkin aku ga bisa jadi Nike yang seperti sekarang kalau bukan di topang salah satunya oleh sahabat seperti Yuli. Supporter segala hal. Yang ga pernah ninggalin aku selama ini. Yang selalu ikutan nangis kalau aku nangis, ikutan ketawa kalau aku lagi bahagia.

Cukup 16 ciri ini bikin mengharu biru ya. Katanya, kalau benar terpenuhi artinya jangan tinggalkan sahabat seperti ini. Tentu saja. Dimanapun bagaimana kita berdua kedepannya kita harus selalu ada satu sama lain.

Terimakasih untuk persahabatan yang jauh dari sempurna ini, tapi kasih Tuhan yang menyempurnakan.

Selamat ulang tahun, sahabat ku terkasih Yuliana Shabby Yemima. ❤

Jakarta ,4 Juli 2017

Love & Pray
Luh Putu Grace Eunike

Link Referensi : http://www.lovebanget.com/2016/10/jika-16-ciri-ciri-sahabat-sejati-ini_6.html?m=1

Friday, June 16, 2017

After 9 Years Togerther : Engagement Day


Everyone’s Journey is Different “

Suatu hari, adik ku mengirimkan sebuah postingan di instagram dengan judul, 12 Things To Always Remember. Dalam postingan tersebut ada 12 hal yang harus selalu di ingat oleh kita, salah satunya : Perjalanan setiap orang berbeda-beda. Kutipan tersebut akan berhubungan dengan isi cerita di blog ku kali ini. Tepat satu minggu setelah melaksanakan acara lamaran dan pertunangan dengan orang yang telah bersama-sama dengan ku selama 9 tahun, Immanuel David.

Bagi kami yang sudah pacaran cukup lama, pasti pertanyaan orang seputar “ Kapan menikah ? “ bukan hal yang asing lagi. Setiap reuni, kumpul keluarga, ngobrol sama teman kantor, hadir di pernikahan ada kalanya pertanyaan itu selalu muncul. Yang setuju katakan amin ? Hehe. Tapi, aku tahu bahwa dalam hidup ini kita harus mengikuti proses dari Tuhan. Kami bukan tidak pernah bicara soal pernikahan. Pernikahan tentu menjadi impian setiap pasangan yang serius menjalin hubungan, namun kami tidak menceritakan ke banyak orang dan tetap membawa di dalam doa.

Akhir tahun 2015 Adik perempuan Imm, dilamar oleh pacarnya melalui proses lamaran indah dan sederhana. Berdua tanpa ada yang tahu. Sebuah cincin tanda keseriusan jadi pelengkap kebahagiaan. Aku yang juga sahabat, Lisa kala itu ikut bahagia. 6 tahun mereka berpacaran akhirnya hari itu tiba juga. Kami sangat bersukacita dan ikut tenggelam dalam persiapan pernikahan mereka. Dari persiapan pernikahan Lisa, aku mulai belajar oh ternyata begini mempersiapkan pernikahan. Bukan hal yang mudah. Ada hal yang kita inginkan, namun belum tentu dapat terwujud. Ada hal yang kita tidak pikirkan, ternyata ada jalan keluarnya. Aku melihat dinamika itu mereka jalankan dengan kompak.

Pun ketika, mereka melakukan pertemuan keluarga di bulan September 2016. Dimana aku ikut menghadiri karena pacar kakaknya. Pertemuan dua keluarga inti, ada oma-oma yang hadir. Berbincang dan membicarakan pernikahan yang berlangsung tahun depan.
Aku dan Imm pun sempat berbincang-bincang, usai pertemuan keluarga itu. Saat itu kami makan di Pa Bing So, Kembangan. Ternyata begitu ya, kalau mau menikah. Harus ketemu dua keluarga. Lalu membicarakan hal-hal yang lain. Seperti itu mungkin kebiasaan kami berdua sejak dahulu, apapun yang kami baru alami akan kami share dan ceritakan.

Papa mama imm, bekerja di Kalimantan. Jauh dari anak-anak. Setahun pulang hanya 2 kali. Pada bulan september tersebut, mereka pulang untuk menghadiri pernikahan keluarga dan pertemuan dengan keluarga calon suami Lisa. Hingga pada akhir september 2016, Imm bilang untuk ajak papa mama makan sama-sama mumpung papa mama nya ada di Jakarta. 

Yang jelas saat itu jantungku seperti nya berdegup lebih kencang. Ini namanya apa ya ? Lamaran ? Hmm Bagaimana dengan papa ? Papa terlihat kikuk, bingung, serasa seperti dapat kejutan sampai-sampai hanya sanggup menjawab “ Ya Pak Yohanes “ Lalu, obrolan demi obrolan berlanjut. Papa pun meski masih telihat bingung, menerima dengan baik ucapan papa Imm. Papa Imm, minta izin terlebih dahulu, sebelum fokus kepada Imm, dia harus fokus pada pernikahan Lisa tahun depan. Papa dan mama pun, mengiyakan dan turut mendoakan. Hari itu, aku dan Imm merasa ada step baru dalam hubungan kami. 

Meskipun kami belum bisa melangkah terlalu jauh. Namun, kami telah mengantongi restu secara resmi dari kedua orang tua yang selama kami pacaran pun ga pernah “kepo” atau mencampuri banyak hal. Mereka hanya memberi nasehat selama ini untuk pacaran yang positif. Belajar harus tetap nomor satu dan ingat Tuhan dalam segala hal.

18 Febuari 2017 Lisa dan Yustin menikah. Aku sebagai salah satu dari sabahat Lisa, menjadi bridesmaid dan ikut menginap di hotel sehari sebelum pesta pernikahan. Kami pun menjalani sesi pagi. Make up dan foto shoot. Semua di make up bergantian pun dengan mama Lisa. Aku diminta memanggil mama Lisa di kamar karena sudah giliran-nya. Aku menghampiri kamar mama Lisa, dan langsung mengajaknya ke kamar kami dimana team MUA sudah siap. Di lorong kamar hotel, mama nya mengajak aku bicara. Bicara untuk mulai mendiskusikan bulan pernikahan dengan Imm. Aku sempat kaget juga. Pertama masih pagi. Kedua ini masih hari H pernikahan Lisa. Tapi, aku berusaha untuk menjawab sebisa aku saat itu. “ Ya tante, nanti di diskusikan “
Usai di make up, kami ada sesi foto bergantian. Karena bergantian aku dan mama Imm duduk di pinggir kasur menunggu giliran. WO pernikahan mondar-mandir dengan sibuknya. Mama Imm, melempar senyum ke salah satu WO “ Terimakasih ya bantuin Lisa, nanti bantu juga kokonya ini calon-nya “ Aku pun tersenyum simpul. 

Atas kemurahan Tuhan, pernikahan Lisa dan Yustin berjalan dengan lancar hari itu. Kami semua bersukacita. Tak terhindarkan pula, semua tamu yang hadir yang mengenal aku dan Imm melempar pertanyaan “ Kapan Nyusul ? “ Hehe.

Sehari setelah pernikahan Lisa, hari minggu di gereja Papa dan Papa Imm ternyata sempat ngobrol-ngobrol sebentar. Secara kepo, pulang gereja lantas aku bertanya ke papa “ Pa, ngbrol apa tadi sama Om ? “. Ternyata isi obrolan nya adalah papa mama Imm akan kembali ke Jakarta, untuk membicarakan pernikahan aku dan Imm lebih lanjut. Papa berujar ada permintaan dari Opa di Blitar, agar ada pertunangan dan pertemuan keluarga sebelum menikah. Hal ini dinilai baik, supaya saat resepsi pernikahan setidaknya keluarga sudah saling kenal dan tak canggung lagi. Dan papa Imm, menyetujui dan akan datang di pertengahan tahun. Aku dan Imm pun mulai menentukan tanggal yang tepat supaya keluarga bisa hadir saat pertunangan kami.

25 Febuari 2017 Sahabat ku di kantor, Kiki menikah. Rasanya kurang kalau aku tidak menceritakan tentang dia juga. Kiki dan Riris tidak tahu kapan memulai hubungan alias berpacaran. Mereka ingin serius lalu mulai memikirkan membeli seserahan dan melihat-lihat rumah. Aku cukup tahu setahun proses mereka mempersiapkan pernikahan. Banyak lika liku juga. Aku dan Imm hadir menyaksikan pernikahan mereka. Sederhana namun bermakna. 

26 Febuari 2017 Aku dan Imm dapat info bahwa ada pameran wedding di Jiexpo, Kemayoran. Sesuai arahan dari yang pengalaman, alias Lisa. Pameran wedding adalah satu agenda yang patut kami jalankan. Kami pun datang ke sana. Melalui komunikasi dengan orang tua Imm via phone dan orang tua ku di rumah, dan doa tentunya kami akhirnya punya tanggal pernikahan. Tanggal tersebut memudakan untuk mendapat Venue. Venue dinilai penting karena itu awal dari segala sesuatu. Akhirnya kami deal Venue dan Cathering di pameran tersebut. Tak lupa, langsung berkomunikasi dengan orang tua.

Sembilan tahun bersama. Lulus sekolah, masuk kuliah, usaha online shop buat tambahan uang jajan, susah senang sidang skripsi, datang ke wisuda masing-masing. Dapat pekerjaan sampai LDR karena pekerjaan pun kami lalui. Step baru menanti kami di tahun ini.

Persiapan pertunangan. 

Sejak awal, keluarga kami sepakat untuk tidak menggunakan adat istiadat dalam menjalankan pernikahan begitupun dengan lamaran dan pertunangan. Baik dari keluarga ku dimana Papa keturunan Bali, dan mama Chinese. Pun juga Papa Imm yang notabene Chinese juga dan Mama nya Jepang.

Papa yang sering bolak-bali ke Blitar, memberikan aku sebuah susunan acara pertunangan. “ Ci, seperti ini susunan pertunangan dari Opa kamu bisa ganti lagunya dan kertasnya “Aku pun mengkomunikasikan nya kepada Imm. Maklum, di gereja kami di Jakarta belum pernah ada contoh pertunangan itu seperti apa. Dalam pertunangan, ada tukar cincin. Imm pun langsung ajak aku pesan cincin di toko langganan Obacang (Oma Imm) di daerah Tebet. Jadinya satu bulan atau tepat seminggu sebelum pertunangan. Aku mulai memikirkan mau pakai baju apa ya? Ternyata mama dan papa sudah duluan membeli batik couple.

Lalu aku dan Imm pakai apa ? Tanpa pikir panjang untuk menghormati keluarga kami yang banyak keturunan Tionghua, aku pun sempat membeli baju atasan merah. Ku pikir, mungkin pas bila dipadukan dengan kain. 

Mama Imm datang dua bulan sebelum pertunangan. Karena tahu, papa mama sudah beli batik, Imm ajak mama nya beli batik juga. Sehari setelah itu, kami mencari batik untuk Imm dan kain bawahan untuk aku. Sulit juga loh, menyatukan dua orang untuk satu keinginan. Imm mau batik yang ini aku mau yang itu begitu sebaliknya. Sampai muter-muter jatuhlah pilihan di lantai 3. Aku sudah senang, dapat batik yang ada unsur merahnya. Pasti pas dengan atasan kain aku. 

Beberapa hari setelahnya Imm datang ke rumah, aku coba atasan merah aku dan kain yang sudah kami beli. Ternyata, dia ga suka. Dia bilang “ Ga harus pakai merah-merah kok. Aku lebih suka pakai kebaya putih kayak gini “ dia pun menujukan foto adik nya pakai kebaya encim warna putih. “ Yah kenapa ga bilang, kalau ga harus pakai merah ? udah terlanjur beli “, “ Gak ah, sukanya kamu pakai kayak gini “ Kebaya encim ternyata juga alkulturasi budaya Indonesia dan Tionghua. Akhirnya, aku mengalah. Bye-bye atasan merah aku. Aku kontak Lisa, mau coba kebaya encim dia supaya ada gambaran kalau mau beli. Dia sempat bilang, pakai saja punya aku. Dan seminggu sebelum acara, akhirnya aku beli juga kebaya encim yang nyarinya pun hampir putus asa. Hahaha karena badan ku yang kecil dan kebayanya banyak yang gombrong dan warna nya ga semua ada putih. Tapi, mama dan apa setia menemani makasi ya mah pah.

Karena aku tinggal di Pastori Gereja (Rumah Dinas untuk Pendeta), pertunangan kami pun berlangsung di gereja. Mengundang keluarga saja baik dari pihak mama dan papa kami masing-masing meskipun ga semua bisa hadir. Papa mengundang Opa Halim sebagai gembala sidang dan Om Dede dan Om Hengky sebagai perwakilan majelis gereja. Aku pun mengundang sahabat ku Cynthia yang bantu bikinin Layout susunan acara pertunangan dan jadi fotographer di hari itu. Thankyou, for beb Thia. 

Gak lupa aku undang juga sahabat aku Yuli yang sudah seperti saudara ku sendiri. Thankyou ya, sehari sebelum hari H, bantu rapiin gereja dan kutekin aku meskipun hanya kutek bening haha. Makasi juga, mau dengerin setiap cerita aku selama persiapan pertunangan. Puji Tuhan, karena mama ku orang kantor notabene ga bisa masak-masak jadilah kami pesan cathering langganan “ Heluton Cathering “ by Oma Merry yang selalu enak. Bersyukurnya adalah Oma Merry mau terima pesanan di bawah 100, maklum kami hanya undang keluarga jadi akan mubazir juga kalau pesan kebanyakan. 

10 Juni 2017 Hari itu pun tiba. Keluarga datang dari Blitar dan Bali sejak kemarin. Pagi aku bangun langsung bersiap untuk di make up oleh mba Lina, orang MUA di kantor yang jauh-jauh hari aku minta untuk make up. Imm dan aku ga banyak berkomunikasi pagi itu. Dia sibuk dengan keluarganya, begitupun aku. 

Selesai rias diri, aku bersiap. Keluarga Imm rupanya sudah tiba. Disambut oleh Papa dan para Om, juga Opa Thomas dan Opa Endi. Satu per satu keluarga datang. Yuli yang bagian menyambut. Keluarga aku dan keluarga Imm duduk bersebrangan. Sebelum mulai, aku menghampiri keluarga Imm. Mengucap terimakasih sudah datang, dan bertemu Imm sekedar ngobrol sedikit, “ cincin yang lama sudah di lepas ? “ kata Imm. “ Sudah kok, di tas di simpan” kata ku lalu kami tertawa kecil. Cincin perak hadiah anniversary ke-5, akhirnya harus disimpan jadi kenangan manis.

Papa mengawali hari itu dengan mengucapkan terima kasih atas kehadiran keluarga Imm. Papa berujar, mohon maaf jika kita mengadakan acaranya disini karena kebetulan kami tinggal di gereja. Kemudian papa mempersilahkan papa Imm untuk menyampaikan maksud kedatangan ke kediaman kami. Papa Imm pun menyampaikan maksud dan tujuan. Papa menyambut dengan sedikit bercanda “ Bapak sudah yakin mau melamar anak saya, David (panggilan Imm) sudah yakin juga “ semua berkata yakin diiringi tawa keluarga. Papa pun, menanyakan keyakinanku. Aku tentu senyum dan menjawab iya sambil rasanya sedikit malu di tanya begitu hehe. Kemudian, berlanjutlah papa memperkenalkan semua keluarga kami. Ada yang unik yaitu ada Bunda, Kakak Lalith dan Kak Umi yang tengah berpuasa. Mereka muslim tapi menghargai hadir dan duduk untuk menyaksikan pertunangan kami. Tawa sempat pecah, ketika Papa lupa memperkenalkan istrinya sendiri, yaitu Mama. Hehe. Stand up comedy kok acara seperti ini pa haha. 

 Kemudian, berlanjutlah papa Imm memperkenalkan keluarganya dan juga memberitahukan tanggal pernikahan kami dan minta didoakan semua keluarga untuk diberi kelancaran.

Usia perkenalan keluarga, adikku Foske dan pacarnya Temi mengambil alih. Foske menjadi WL untuk Ibadah peneguhan pertunangan dan Temi bermain gitar. Lagu
 Semua Baik” mengawali. Aku benar-benar merasakan kebaikan Tuhan di hari itu. Kemudian Opa Halim memberikan Firman Tuhan, agar kami terlebih dahulu mengasihi Tuhan sehingga mampu mengasihi pasangan. 


Tiba, saat janji pertunangan. Opa Thomas maju kedepan. Kami diminta berdiri berhadapan. Imm di tanya “ Sejak kapan kamu mengasihi Nike ? “ dia sempat terdiam senyum sebentar, menatap ku lalu terdiam lagi. “ Jadi kapan ? “ Opa mengulangi. “ 10 Tahun yang lalu “ jawab Imm. Sontak seluruh keluarga tertawa. “ Wah-wah cintanya jadi sudah teruji ya”kata Opa. Lalu, kami pun diminta mengucapkan janji setia pertunangan, yang naskahnya sudah ada dan tinggal dibacakan. Mau hafalin takut grogi. Nanti sajalah menghafal kalau janji pernikahan, pikir kami. Janji pertunangan berintikan mempersiapkan diri menjadi istri/suami yang baik dan benar di hadapan Tuhan menjelang pernikahan. Aku merasakan hal ini memang penting, karena mempersiapkan pernikahan itu gak mudah. Butuh kerjasama, doa, dan kesabaran didalamnya. 

Usai ucap janji, kami pun bertukar cincin. Adegan tukar cincin, entah kenapa Imm agak susah masukin ke jari aku. Gak tahu apa jari ini gendutan yah? Akhirnya sih masuk juga dengan perjuangan extra. Hehe.

Usai tukar cicin, opa memberikan kertas janji pertunangan untuk kami tanda tangan. Sejujurnya kami pun, baru tahu kalau janji pertunangan harus ditanda tangan pula. Didalamnya ada ayat Kolose 3:14 “ Dan diatas semuanya itu: Kenakanlah kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan “. Meskipun bukan sebuah kertas yang resmi, namun kertas itu kami simpan dan menjadi komitmen dalam bulan-bulan masa persiapan pernikahan kami.

Adegan paling sweet menurut aku dalam acara pertunangan adalah saat kami didoakan. Aku pun sebelum hari H cari loh referensi pertunangan kristen itu seperti apa. Macam-macam bentuk acaranya, ada yang sangjit sekaligus ibadah, ada anak-anak pendeta yang aku lihat bertunangan rata-rata ada ibadahnya dan bahkan didoakan dengan cara berlutut dan ditumpang tangan. Kalau kami bagaimana ? Kami diminta berhadapan. Lalu bergandengan tangan. Opa Thomas dan Opa Halim memberikan tangan mereka di tangan kami lalu didoakan. Mereka para orang tua. Penginjil, pendiri gereja, pendoa bagi jemaat, orang-orang yang setia di ladang-Nya Tuhan, siapalah kami sehingga didoakan oleh mereka. Sungguh anugerah Tuhan untuk kami berdua.

 Setelah didoakan, semua menyanyikan lagu yang sungguh indah dan jadi kekuatan iman “ Bila Engkau tak besertaku, ku tak mau berjalan. Ku perlu Tuhan pimpin langkahku dengan kasih karunia-Mu “

It’s Wrap! Ibadah pertunangan selesai. Waktunya ramah tamah keluarga dan sesi foto-foto. Ada yang menarik mataku, di ujung sana. Apa itu merah-merah di atas meja ? Ternyata hantaran dari keluarga Imm berupa kue-kue, roti-roti dan buah-buahan. Ada pula bunga segar yang cantik dan sebuah kue tart bertuliskan “ Happy Engagement David & Grace “ Semua di hias sangat rapi dengan pita-pita merah. Imm gak pernah kasih tahu sebelumnya ini semua, karena pikirku kita tidak ada seserahan dan sebagainya. Ternyata, papa mama Imm yang siapkan semua. Sangat berkesan.

Saat makan, mama Imm menghampiri aku dan memberikan sebuah bingkisan merah, didalamnya ada sebuah kotak. “ Simpan buat kamu. “ Aku gak bisa cerita isinya apa di sini, yang jelas menulis ini pun aku masih terharu.

Acara pertunangan usai. Yuli, Thia, adiku Foske, sahabat sekaligus calon adik iparku Lisa hehe memberikan karangan bunga yang cantik. Terimakasih kalian. Aku bahagia melihat keluarga menyempatkan hadir. Keluarga mama yang dari Bekasi, keluarga Imm di Tebet, Keluarga Papa dari Bali dan Blitar. Juga ada Koko Nathan dari Bali hadir meskipun dia terbatas di kursi roda. Aku pun sempat sedih adikku Nyoman tidak bisa hadir, karena dia masih harus sekolah dan tidak di izinkan terlalu sering pulang oleh Suster Kepala. Sedih tidak ada Oma Blitar dan Oma Ana, namun aku percaya mereka melihat pertunangan kami di surga sana.

Sebelum papa dan mama Imm, kembali ke Kalimantan. Kami makan ber-enam. Ngobrol banyak hal dan juga sedikit banyak membahas rencana kedepan. Aku bersyukur orang tua kami masih diberikan kesehatan sampai saat ini.

Inilah perjalanan aku dan Imm. Mungkin ada lamaran berdua dengan bunga, cincin, kembang api, dan lain sebagainya. Atau dengan pesta pertunangan di sebuah hotel atau restaurant. Ya, setiap orang perjalanan nya berbeda dan jangan terlalu ambil pusing bagaimana orang memandang perjalanan kalian.

“ Opinions don’t define your reality “

Setiap orang punya kisah yang indah bersama pasangan nya. Tinggal kita sendiri memaknai perjalanan itu. Ini ceritaku, bagaimana dengan kamu ?

Jakarta, 16 Juni 2017

With Love,

Grace Eunike
Immanuel David's Fiance


Note : Foto lain bisa di lihat di instagram : @graceeunike atau twitter : @lpgraceeunike



Monday, March 20, 2017

Apalagi Tuhan ?

1 Korintus 2:9 " Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Tuhan untuk mereka yang mengasihi Dia "

Saya adalah orang yang suka makan coklat. Jika menuju supermarket pilihan saya tertuju bukan kepada snack, permen, biskuit atau yang lain-nya. Keranjang belanja saya mengarah kepada rak yang memajang coklat berbagai merk.

Kue ulang tahun pun. Saya pilih kue rasa coklat.

Orang-orang di sekitar saya tahu itu. Bahwa coklat adalah favorit bagi saya.

Juga untuk kedua sahabat saya. Lisa dan Yuli.

Yuli bekerja di sebuah perusahaan minuman sehingga ia bekerja di sebuah mall. Ia datang ke rumah. Dan  seringkali datang dengan membawa coklat. Lebih spesifik lagi, coklat bulat-bulan merek tertentu. Bungkusnya warna biru. Coklat yang selalu menjadi pilihan pertama saya dibanding coklat yang lain.

She know me, so well.

Lain lagi dengan Lisa. Ia hobi membuat kue-kue, camilan, dan lain sebagainya. Suatu hari, jelang akhir tahun. Ia membuat coklat untuk dibagikan kepada teman-teman termasuk saya. Ketika coklat dibagikan ada satu yang spesifik. Katanya :

" Itu ada yang untuk Nike, yang ga pakai rum. Dia ga suka rum soalnya "

She know me, so well.

Sahabat saja tahu secara spesifik apa yang terbaik untuk kita. Apalagi Tuhan. Ia sanggup menyediakan, tanpa kita pernah pikirkan dan timbul di dalam hati kita yang mengasihi Dia.

Love,
Luh Putu Grace Eunike